Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Menumbuhkan Ekonomi Kawasan di 4 WPS di Kalimantan

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) sebagai basis perencanaan keterpaduan infrastruktur PUPR termasuk di Kalimantan. Di Pulau Kalimantan terdapat empat wilayah pengembangan strategis yaitu Ketapang-Singkawang-Pontianak-Sambas (WPS 20), Temajuk-Sebatik (WPS 21), Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin (WPS 22) dan Balikpapan-Samarinda-Maloy (WPS 23). 

"Potensinya (pertumbuhan) besar sekali. Itu yang akan kita kembangkan di sana. Itu tidak akan berarti bila kita tidak mempunyai jalan yang baik. Tentunya guna menggerakkan ekonomi daerah pinggiran di Pulau Kalimantan," kata Direktur Jenderal Bina Marga, kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto di Jakarta, Selasa (25/10). 

Salah satu pembangun jalan yang sedang dikerjakan di Kalimantan oleh Kementerian PUPR bekerjasama dengan TNI adalah penyelesaian jalan paralel perbatasan dari Kalimantan Barat-Kalimantan Timur-Kalimantan Utara sepanjang 1.900 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, sudah berhasil dibuka atau ditembus sepanjang 1.454 kilometer. 

Sementara terkait perkerasan jalan tersebut, tambah Arie berbeda-beda, tergantung dari volume lalu lintas hariannya. 

“Untuk pengerasannya berbeda-beda artinya lalulintas hariannya sudah tinggi kita perkeras, dan yang lainnya baru diperkeras saja dengan permukaan batu. Tentunya ini akan bertahap dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan lalu lintas di sana. Karena seandainya lalu lintas hariannya kecil, tentunya aspal-aspal juga tidak berkinerja dengan baik karena perlu dilalui kendaraan juga supaya tetap baik," terangnya. 

Terkait dengan hambatan dalam membangun jalan Trans Kalimantan, menurutnya, memang dalam pembukaan suatu kawasan baru masalah yang timbul antara lain masalah sosial dan ketersediaan material pembangunan jalan seperti sedikitnya batu kerikil. (p/ab)